Bali Shell Museum, yang terletak di Jalan Sunset Road, Kuta, adalah sebuah surga bagi pecinta kerang dan mereka yang tertarik dengan keajaiban laut. Museum ini didirikan oleh seorang kolektor kerang bernama Anak Agung Sutedja, yang telah mengumpulkan berbagai jenis kerang dari seluruh penjuru dunia selama lebih dari 50 tahun.
Batu Kursi Pemuteran terletak di desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, destinasi ini menjadi bukti nyata bahwa Bali masih menyimpan banyak wisata alam untuk dieksplorasi. Salah satu daya tarik utama Batu Kursi Pemuteran adalah pemandangan panorama yang dapat dinikmati dari puncaknya. Apabila berhasil mendaki ke atas "kursi" ini akan disuguhi pemandangan laut Bali yang membentang luas hingga ke cakrawala. Pada hari-hari yang cerah, dapat melihat siluet Gunung Agung di kejauhan, menambah kesan magis pada panorama yang terpampang.
Air Terjun Jembong Ambengan, berlokasi di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Air Terjun Jembong memiliki ketinggian sekitar 50 meter, air terjun ini memiliki aliran air yang menyebar, menciptakan pemandangan yang menyerupai tirai air yang megah. Keunikan inilah yang membuatnya dijuluki sebagai "Niagara Kecil" oleh penduduk setempat.
The Blanco Renaissance Museum terletak di Ubud, Bali. Museum ini berdiri sebagai saksi bisu keagungan seni dan kreativitas. Museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan karya seni, tetapi juga merupakan sebuah bukti cinta dan dedikasi seorang seniman terhadap seni dan budaya.
Terletak di Desa Penatahan, Kabupaten Tabanan, destinasi ini merupakan surga tersembunyi yang menggabungkan keindahan alam dengan khasiat penyembuhan air panas alami. Air Panas Penatahan Espa Yeh Panes dikenal dengan sumber air panasnya yang murni dan alami. Air yang mengalir dari perut bumi ini kaya akan mineral bermanfaat seperti belerang, yang dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Suhu air yang hangat, berkisar antara 37-40 derajat Celsius, menjadikannya sangat nyaman untuk berendam dan merilekskan otot-otot yang tegang.