Pura Luhur Tanah Lot
Pura Luhur Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Bali. Tempat ini terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, sekitar 20 km dari kota Denpasar. Pura Luhur Tanah Lot merupakan sebuah pura yang terletak di atas sebuah batu karang di tepi laut, dan merupakan salah satu pura laut paling terkenal di Bali.
Pura Luhur Tanah Lot dibangun pada abad ke-16 oleh seorang pendeta bernama Danghyang Nirartha. Menurut cerita, pada saat itu Danghyang Nirartha melakukan perjalanan ke Bali dan tiba di Tanah Lot. Ia kemudian merasa terpanggil untuk membangun sebuah pura di atas batu karang tersebut. Pura Luhur Tanah Lot kemudian menjadi tempat pemujaan dan persembahan bagi dewa-dewa Hindu.
Salah satu hal yang membuat Pura Luhur Tanah Lot begitu terkenal adalah keindahannya. Pemandangan dari pura yang terletak di atas batu karang tersebut sangat memukau, terutama saat matahari terbenam. Selain itu, di sekitar pura juga terdapat pantai-pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih.
Namun, Pura Luhur Tanah Lot juga memiliki nilai religius yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Pura ini dianggap sebagai tempat suci yang sangat sakral, dan banyak umat Hindu yang datang ke sini untuk melakukan upacara persembahan kepada dewa-dewa. Salah satu upacara yang paling terkenal di Pura Luhur Tanah Lot adalah upacara Melasti yang dilakukan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi.
Selain keindahannya dan nilai religiusnya, Pura Luhur Tanah Lot juga memiliki legenda yang cukup menarik. Konon, pada saat pembangunan pura ini, ular laut sering kali mengganggu pekerja yang sedang bekerja. Danghyang Nirartha kemudian mengubah ular-ular laut tersebut menjadi batu karang, yang kini menjadi salah satu daya tarik wisata dari Pura Luhur Tanah Lot.
Jika Anda ingin mengunjungi Pura Luhur Tanah Lot, sebaiknya datanglah pada sore hari, karena pada saat itu Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Namun karena tempat ini sangat terkenal dan ramai pengunjung, sebaiknya datanglah pada hari kerja atau saat musim liburan yang tidak terlalu ramai. Selain itu, jangan lupa mengenakan pakaian yang sopan dan menghormati nilai-nilai religius dari pura ini.
No comments:
Post a Comment